Janganlah Kamu Bersedih Allah Bersama Kita
Bersedih Itu Manusiawi
Para Nabi bersedih. Bahkan Rasulullah saw pun bersedih saat ditinggal oleh orang-orang mencintai dan dicintai beliau. Namun, para Nabi tidak berlebihan dalam sedih. Para Nabi segera bangkit dan kembali berjuang tanpa larut dalam kesedihan
Bersedih (selain takut karena Allah)
tidak diajarkan dalam agama
Yang dimaksud bersedih bukanlah
berarti menangis. Menangis dalam rangka takut dan berharap kepada Allah malah
dianjurkan supaya kita bebas dari api neraka. Bersedih yang dilarang adalah
kesedihan akibat ketidaksabaran, tidak menerima takdir, dan menunjukan
kelemahan diri.
Berikut adalah beberapa hadist
tentang larangan bersedih:
“Janganlah kamu bersedih, sesungguhnya Allah beserta kita.” (At-Taubah:40)
Arti yang terkandung dalam ayat
diatas adalah kita tidak perlu bersedih sebab Allah bersama kita. Jika kita
masih tetap saja bersedih, artinya kita belum merasakan kedekatan dengan Allah.
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (QS.Ali ‘Imran:139)
Rasulullah saw pun berdo’a untuk
agar terhindar dari kesedihan,
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran; Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari adzab kubur. Tiada Tuhan kecuali Engkau.” (HR. Abu Dawud)
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS Ar Ra’d:28)
Cara menghilangkan kesedihan ialah
dengan menyadari, mengetahui, dan mengingat bahwa Allah bersama kita. Jika kita
sadar bahwa Allah bersama kita, apa yang perlu kita takutkan? Apa yang membuat
kita sedih. Allah Maha Kuasa, Allah Maha Penyayang, Allah Maha Mengetahui apa
yang terbaik bagi kita.
Cara yang lain adalah dengan berdo’a,
seperti dicontohkan oleh Rasulullah saw. Nabi pun meminta pertolongan Allah,
apa lagi kita, jauh lebih membutuhkan pertolongan Allah. Maka berdo’alah.
Ya Allah, aku memohon perlindungan denganMu daripada keluh
kesah dan kesedihan, rasa lemah dan kemalasan, Aku memohon perlindungan
denganMu daripada sifat penakut dan kebakhilan, dan aku mohon perlindungan
denganMu dari bebanan hutang dan dikuasai seseorang (Hadith riwayat Abu Daud)
Saat kesedihan terus menimpa kita,
mungkin kita lupa atau hilang kesadaran, bahwa Allah bersama kita. Untuk itulah
kita diperintahkan untuk terus mengingat Allah.
Saat saya mengalami kesedihan,
ketakutan, atau kecemasan, ada tiga kalimat yang sering saya gunakan untuk
berdzikir.
- Istighfar, memohon ampun kepada Allah.
- La haula wala quwwata illa billah (Tiada daya upaya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah)
- Hasbunallaah wa ni’mal wakiil (Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baiknya Pelindung)
- Tentu saja, masih banyak kalimat-kalimat baik lainnya yang bisa Anda ucapkan
Tentu saja, masih banyak cara supaya
kita tidak bersedih. Janganlah bersedih berlarut-larut. Karena hidup dan
perjuangan harus berjalan terus.
Keep smile
!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar