Selasa, 16 September 2014

Ketenangan hidup




Ketenangan Hidup
Menurut diri saya pribadi, ketenangan hidup adalah dambaan setiap orang. Tanpa ketenangan, kebahagiaan, dan kedamaian, pasti hidup kita penuh dengan rasa panic, cemas, khawatir, takut, dll. Pokoknya nggak nyaman banget deh sobat. . .
          Permasalahan atau persoalan dalam hidup pasti selalu ada. Semua orang pasti pernah mengalami yang namanya permasalahan, namun yang berbeda adalah bagaimana masing-masing orang tersebut menyikapi atau menghadapi permasalahan tersebut. Ada orang yang ketika mendapat masalah kecil saja,ia sudah panic. Namun ada juga orang yang senantiasa bersikap tenang meski dirinya sedang mendapat persoalan besar. Jika kita bisa memilih, kita pasti akan memilih menjadi pribadi yang tenang ketika mendapat persoalan hidup. Benar bukan??????
Tapi itu sulit, biasanya saat kita mendapat masalah, yang pertama kali kita rasakan adalah panic/shock, benar tidak??
Nah bagaimana cara agar kita selalu bersikap tenang dalam segala macam keadaan?
Yang pertama adalah kita analisa dulu masalah satu per satu , jangan memandang masalah hanya dari satu sudut pandang saja, namun analisalah masalah tersebut dari beberapa sudut pandang.
Kemudian setelah itu,  kita fikirkan matang-matang solusi apa yang paling tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Namun ingat kawan, jangan mengambil keputusan saat perasaan kita sedang kalut/kacau. Ambillah keputusan ketika hati benar-benar dalam keadaan tenang dan nyaman.
Untuk lebih mudah mendapatkan ketenagan adalah dengan melakukan shalat tahajud. Dalam sujud kita memohon ketenangan hati, jiwa dan fikiran. Percayalah, Allah akan senantiasa mendamaikan hati setiap hamba-Nya yang mendekatkan diri kepada-Nya.
“Dialah yang telah menurunkan ketenangan kedalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah disamping keimanan mereka(yang telah ada). Dan, kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah maha mengetahui lagi maha bijaksana.”
 (QS. Al-Fath[48]:4)
“Tolaklah datangnya kesulitan ( bala) dengan doa, sesungguhnya doa itu memberi manfaat  terhadap apa yang telah terjadi dan apa yang belum terjadi. Apabila (bala) yang telah terjadi doa akan menyingkapkannya, dan apa yang belum terjadi doa akan mengekangnya.” (HR. thabrani )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar