Stress biasanya disebabkan terlalu banyak masalah dan banyak hal yang
dipikirkan yang tidak menemukan solusi sehingga terjadi kepenatan yang memuncak
kepada stress. Stress bisa juga karena terlalu banyak tugas kuliah yang harus
dikerjakan, atau terlalu banyak hutang yang harus dibayar dalam waktu singkat
atau masalah-masalah lain yang membebani pikiran kita.Gejala orang yang stress
biasanya sering migren, susah tidur, asam lambung naik sehingga kena maag,
susah untuk bisa fokus, cepat marah bahkan pada stress yang sudah akut mencoba
untuk bunuh diri.
Stres yang datang pada diri
seseorang, banyak penyebab lainnya seperti, Siswa yang tidak lulus ujian
nasional, dapat stres. Orangtua yang mengurus anaknya mencari sekolah yang
lebih tinggi, dapat stres. Pejabat yang terlalu sibuk, dapat stres. Rakyat
kecil yang sukar mendapat makan, dapat stres. Calon Bupati yang mengeluarkan
miliaran rupiah dalan pilkada, dapat stres, jika suara yang diharapkan, tidak
seperti yang diprediksi. Alhasil, semua golongan dan status social, berpeluang
stres. Laki-laki dan perempuan.
Lalu bagaimana cara mencegah hal tersebut?
Menurut dokter neorologi, perasaan stress sering menjadi musuh dalam selimut.Perasaan ini datang tiba-tiba dan sulit dikendalikan. Bila tidak, dapat memicu timbulnya berbagai penyakit, seperti jantung, darah tinggi dan stroke. Ibarat sedia payung sebelum hujan.
Menghindari stress ada baiknya dilakukan
cara berikut:
Pertama, Mengeluarkan energi positif, yaitu optimis dalam menghadapi setiap permasalahan. Jangan terlalu keras terhadap diri sendiri. Ketahuilah bahwa setiap rencana, ada hambatan Tapi ada juga solusi.Sebab itu, harus bersikap lebih fleksibel, sehingga dapat menikmati hidup.
Kedua, menjaga kesehatan. Dengan cara olahraga yang teratur, tidur yang cukup dan mengkonsumsi makanan yang bergizi. Olahraga dapat membuat manusia nyaman. Makanan bergizi membangkitkan vitalitas hidup. Sebab itu Islam memerintahkan “ Mengkonsumsi halalan tayibah atau yang bergizi.
.
Ketiga, banyak minum air putih, terutama saat diambang kemarahan. Air putih, dapat menenangkan perasaan, dan berpikir lebih jernih. Rasulullah menganjurkan kalau marah, hendaklah berwudu dan mendinginkan badan (HR.Muslim).
Keempat, meluangkan waktu sedikit, untuk setiap minggu, keluar dari rutinitas, dengan berkumpul bersama keluarga. Atau berkunjung kepada teman-teman. Nabi mengajarkan Hubungkan silaturahim, sebab dapat menambah rezeki dan memperpanjang umur (HR.Muslim).
Kelima, meningkatkan rasa humor. Secara klinis humor dapat mengatasi stress. Alhamdu lillah kini sudah muncul kelompok-kelompok di TV yang menjajakan humor 5 sampai 1O menit untuk relaksi. Jangan sampai anda lupa meluangkan waktu biar sebentar ( Kompas 26/7). Penulis teringat seorang Kiyai di Pesantren tahun 5O-an, sering mendatangi suatu desa yang berjarask 15 Kilometer dari kota dan membayar pemuda-pemuda yang pintar membawakan cerita yang humoris.
Menurut Al-Quran, kelima cara yang ditawarkan kesehatan diatas, tidak ada yang bertentangan dengan Al-Quran. . Namun Al-Quran lebih memfokuskan terutama kepada dua hal utama dimana Al-Quran sebagai Syifa’ (Penawar) :
cara mengobati stress menurut islam adalah sebagai berikut :
1. Berzikir
Didalam Alquran banyak sekali ayat
yang menerangkan tentang berzikir, dengan berzikir hati akan tentram, jika hati
sudah tentram maka stress pun hilang. . Sesuai Al-Quran,
“ TATHMAINN AL-QULUB “
( Mengingat Allah, hati akan tenang ) ( QS. Al-Raad 28 ).
Menurut ulama Tafsir, Yang masuk
Zikrullah, adalah melakukan salat, membaca Al-Quran dan langsung menjebut
Lailaha ilallah sebanyak-bamnyaknya.
Diperkuat Al-Quran dengan ayat “ Dan carilah pertolongan, dengan berlaku Sabar dan mengerjakan Salat ( QS.2: 45).
Menurut Huzaifah, bila Nabi bersedih atau menghadapi masalah, Beliau langsung melakukan salat, sekalipun, sedang dalam perjalanan. Memperbanyak Zikrullah berupa salat sunnat, atau membaca Al-Quran, atau istigfar, atau membaca Lailaha Ilallah.
Istigfar yang sering dibaca Rasul “ Allahumma Anta rabbi. Lailaha illa Anta. Khalaqtani waana abduKa. Wa ana ala ahdiKa. Wa wa’diKa mastata’tu. Audzu biKa, min syarri ma shana’tu. Abuu laKa bini’ mati alayya. Waabuu bidzanbi. Fagfirli. fainnahu la yagfir al- dzunuba illa Anta.( Al-Azkar :347 ).
2. Berdoa
Berdoa merupakan salah satu cara
manusia berdialog langsung dengan Sang Pencipta. Dengan berdoa kita akan merasa
tidak berdaya, hanya Allah yang menolong segala was-was kita sehingga stess pun
hilang. Berdoalah apa saja untuk menenangkan hati. Berikut ini doa yang
dianjurkan oleh Rasulullah SAW:
اَللَّهُمَّ إِنِّى عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَابْنُ أَمَتِكَ نَاصِيَتِي بِيَدِكَ ، مَاضٍ فِي حُكْمِكَ، عَدْلٌ فِي قَضَاءِكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اِسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِي وَنُورَ صَدْرِي وَجَلاَءَ حُزْنِي وَذِهَابَ هَمِّي
اَللَّهُمَّ إِنِّى عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَابْنُ أَمَتِكَ نَاصِيَتِي بِيَدِكَ ، مَاضٍ فِي حُكْمِكَ، عَدْلٌ فِي قَضَاءِكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اِسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِي وَنُورَ صَدْرِي وَجَلاَءَ حُزْنِي وَذِهَابَ هَمِّي
Ya Allah, aku adalah hamba-Mu putera
hamba-Mu, ubun-ubunku ada di tangan-Mu, berlalu hukum-Mu dan adil ketentuan-Mu.
Aku memohon pada-Mu dengan semua nama yang Kau namakan pada diri-Mu atau yang
Kau turunkan dalam kitab-Mu atau yang kau ajarkan pada salah seorang dari
makhluk-Mu atau yang Kau berikan pengaruhnya pada ilmu ghaib di sisi-Mu,
jadikan Al-Qur’an keindahan kalbuku, cahaya hatiku, penyembuh dukaku dan
penghapus deritaku. (Makarimul Akhlaq: 351)
3. Silaturahmi
Dengan Silaturahmi kita akan mungkin
hanya ngobrol saja kepada orang lain tentang perjalanan hidup kita, namun
dengan begitu sedikit banyaknya akan lepas beberapa kepenatan yang selama ini
terganjal didalam benak kita, selain itu silaturahmi juga sangat diajurkan secara
islami agar murah rezeki dan panjang umur.
4. Sedekah
Bersedekah bukan harus kaya dulu,
namun orang yang punya banyak hutangpun sangat di anjurkan bersedekah agar
hutangnya segera terlunasi, sedekah dalam islam bisa menolak bala dan
mendatangkan rezeki. didalam hadits dikatakan bahwa setiap sedekah yang kita
keluarkan akan dibalas Allah minimal 10 kali sampai 700 kali.
5. Berprasangka Baik
Berprasangka baik atau berpikiran
positif bisa menghilangkan stress dengan cepat, karena Allah sesuai dengan prasangka
hambanya.
6. Selalu menjaga Shalat Fardu Berjamaah
Kesibukan sehari-hari sering
melaikan kita akan kewajiban kepada Allah, Allah telah menetapkan shalat 5
waktu, untuk memberikan waktu jeda agar tetap mengingat Allah melalui ibadah
Sholat fardu.
Cara yang lain adaalah dengan cara:
Sabar :Jika stress menghadapi masalah yang sukar diputuskan “ salah atau benarnya sesuatu “ maka Al-Quran memberi petunjuk “ FA SHABRUN JAMIL “ ( Maka bersabar itu lebih indah ). Dan hanya kepada Allah tempat memohon pertolongan. (QS. Yusuf 18 ).
Ucapan itu disampaikan Nabi Ya’kub, ketika anak-anaknya datang membawa kemeja yang berlumuran darah kepunyaan Yusuf, sebagai bukti bahwa ia telah diterkam binatang buas. Daripada stress, karena darahnya meragukan, Nabi Ya’kub berkata “ Sabar itu lebih indah.” Demikian Sitti Maryam, ketika dituduh melacur karena melahirkan anak (Isa) tanpa ayah, juga sabar, untuk mengobati stres yang berkepanjangan. Bahkan Aisyah, isteri Rasul, ketika digossip, juga menjadikan Sabar sebagai pengobatan dalam stress.
“ INNA MA’AL USRI YUSRA ( Sesungguhnya setelah kesulitan, ada kemudahan. Setelah kesulitan, ada kemudahan).. ( 94: 5-6 ).( Disebutkan dua kali ).
Menurut ulama Tafsir, karena kata kesulitan (Al-usri ), menggunakan “al ” dan kemudahan (Yusra) tidak menggunakan “al “ , itu artinya kesulitan itu cuma satu macam, tapi ada beberapa solusi kemudahan. Berarti dua alternative kemudahan . dalam satu kesulitan. Ada dua. Misalnya berkonsultasi dengan dokter mencari pengobatan lahir dan batin ialah menggunakan petunjuk Al-Quiran sebagai Syifa’.
. .
Alhasil, dari uraian singkat diatas, dipahami mengatasi stres sesuai Al-Quran disamping mencari solusi berupa pengobatan lahir, juga diperlukan pengobatan batin, yaitu meyakini kesempurnaan Tuhan, dan meyakini kekurangan manusia, serta kaifiatnya, banyak bersabar, salat, istigfar dan zikir.
Bersabar, berpikir positif, ingat Allah dan mengadukan semua persoalan kepada-Nya adalah solusi segala persoalan... –
“Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (Qs Al-Insyirah 5-6).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar