KEBAHAGIAAN
Jika ingin bahagia, berdamailah dengan dirimu..
Jika ingin damai, tenanglah dengan semua musuhmu..
Tahlukkan musuh-musuh dengan kasih sayangmu..
Buat tersadar bahwa kau baik kepada semua selainmu..
Jika ingin damai, tenanglah dengan semua musuhmu..
Tahlukkan musuh-musuh dengan kasih sayangmu..
Buat tersadar bahwa kau baik kepada semua selainmu..
Jika kau
masih menyayangi Tuhanmu..
Ma'afkan dan rangkul kembali yang salah di sisimu..
Tunjukkan serta arahkan pada kebaikan oleh mu..
Beri kesanggupan dalam kebaikan dalam dirimu..
Kemarahan pasti ada tuk mendampingi kesabaranmu..
Sebab itu Tuhan menciptakan keduanya untukmu..
Kesatuan Akal, fikiran dan hati sebagai pengontrolmu..
Menciptakan rasa benci, tuk mendampingi kasih sayangmu..
Ketika kau menyayangi Tuhan-mu..
Maka Ia pun akan mengujimu dan menyayangimu..
Memberi yang kau minta dan mendengarkan semua keluhanmu..
Meminta kepada-Nya dan berusaha tidak mengeluh.
Terimakasih Tuhan, kau berikan nafas untukku..Ma'afkan dan rangkul kembali yang salah di sisimu..
Tunjukkan serta arahkan pada kebaikan oleh mu..
Beri kesanggupan dalam kebaikan dalam dirimu..
Kemarahan pasti ada tuk mendampingi kesabaranmu..
Sebab itu Tuhan menciptakan keduanya untukmu..
Kesatuan Akal, fikiran dan hati sebagai pengontrolmu..
Menciptakan rasa benci, tuk mendampingi kasih sayangmu..
Ketika kau menyayangi Tuhan-mu..
Maka Ia pun akan mengujimu dan menyayangimu..
Memberi yang kau minta dan mendengarkan semua keluhanmu..
Meminta kepada-Nya dan berusaha tidak mengeluh.
Engkau beri kesempatan tuk menikmati hidupku..
Tuk melakukan semua aktifitas serta bersyukur kepada-Mu..
Sampai detik ini ku selalu mengingat-Mu..
By. Afid Semut
SAMBUTLAH SI “CINTA”
Saat malam mulai
larut
Suasanapun
semakin senyap
Aku terbujur
dalam kekakuan
Karena hati
terpasung dalam kesepian
Kesedihan dengan kesendirian
Seakan
menggugurkan sejuta harapan
Sepinya malam
berlalu sudah
Pagi datang
mengawali hari baru
Aku terbangun
dari panjangnya malam
Perlahan aku
bergerak,
Berdiri dan
kubuka jendela
Tersiratlah
cahaya mentari pagi
Menyinari……
Menghempaskan
semua khayalan kepahitan
Memang, Aku
harus tetap tegar berdiri
Songsong hari
yang baru
Sambut dengan
sesuatu yang indah
Wujudkan misteri
cita dan cinta
Sambutlah ‘si
CINTA’ yang cantik
Berikan dia
senyum
Warnailah
hari-hari dengan cinta
Kebenderangan
Kala malam
semakin larut
Aku terpaku di
dalam kesunyian
Terdiam menatap
ilusi kesendirian
Diriku seakan
terbiar dalam kehampaan
Kebekuan jiwa
menjelma
Kedinginan
nurani selalu menemani
Aku merindu
tentang kehangatan
Aku bermimpi
tentang keindahan
Saat tirai
kegalauan mulai tersibak
Fatamorgana
menjauh dari realita
Hingga
tersingkaplah kebenderangan
Makna kedamaian
yang hakiki
Arti Cinta
Di dalam
kedinginan jiwaku
Kau hadir
mendekap erat kalbuku
Dalam
kesendirian nuraniku
Kau temani aku
dengan kemesraan
Dalam kegalauan
jiwaku
Kau hadir untuk
menghiburku
Dalam kesepian
malamku
Kau hadir dalam
indahnya mimpiku
Tiada yang
kupikirkan selama ini
Kecuali aku
merasa berarti bersamamu
Kan kuayun
langkahku ini
Bersama irama
kerinduan
Kangen khan
slalu menyelimuti hatiku
Tak ada sesuatu
terindah untuku
Karena kau
segala-galanya bagiku
Arti perasaan
Dikala aku
merindu
Ingin kutulis
sejuta syair indah
Ingin rasanya
aku berkisah
Tentang semua
kekangenanku
Di saat ini
seolah aku sulit mencari
Dermaga yang
berairkan tinta emas
Dan pena antik
untuk mengukirnya
Aku takut
terdampar di pulau sana
Yang penuh
dengan ketidakpastian
Paradigma ?!!!
Hari demi hari
terus berjalan
Pergantian
waktupun tidak dapat dielakan
Perubahan adalah
sebuah realitas yang harus dihadapi
Sebagai
konsekwensi logis atas akhir dari setiap langkah
Paradigma hidup
merupakan acuan dalam melangkah
Sebagai
barometer dalam menjalani hidup
Menuju sebuah
wujud misteri
‘Cita-cita’
Perenungkan
kembali tentang Paradigma hidup
Tentang
cita-cita yang tergantung di angkasa
Katakanlah kamu
bisa untuk meraihnya
Kamu bisa untuk
menjalaninya
Gapailah
semuanya
‘Sungguh
beruntunglah orang yang slalu mensucikan diri
(Kembali kepada
fitrah dan kesucian )’
‘Selamat Ulang
Tahun ’
Success for You
©
Kujelang….
Pagi yang indah
kujelang kembali
Menghempaskan
mimpi meraih bergantinya hari
Di ufuk timur
tersirat cahaya kedamaian
Membangkitkan
semangat menghangatkan perasaan
Hembusan angin
menemaniku berjalan
Mengiringi
langkah berpadu dalam kepastian
Gemersik
dedaunan bak irama kehidupan
Selalu setia
menyanyikan lagu kemenangan
Dalam menggapai
makna cita dan cinta
Dalam mewujudkan
makna hidup yang sesungguhnya
Biarkan
pergantian hari terus berjalan
Karena setiap
saat akan selalu kujelang
Bingkai kehidupan
Masa demi masa
berlalu sudah
Kemana kaki
jalan melangkah
Liku-liku
kehidupan mengukir sejarah
Kini saatnya
berpotret diri
Berbenah dari
segala keburukan
Meningkatkan
semua kebaikan
Ramadhan
sebentar khan tiba
Kini saatnya tuk
membuka pintu hati
Memaafkan semua
kehilafan
Mari kita sambut
dengan gembira
Dengan
memperbanyak ibadah
Tuk menggapai
tingkatan taqwa
Derajat
tertinggi disisi khalik
Semoga Allah
selalu membimbing kita
Dan nanti
memasukkan kita dalam surga-Nya
Amiin
Senyumanmu
Aku terbayang
akan manisnya senyumanmu
Seakan hanya aku
yang menikmatinya
Namun aku hanya
bisa merindu
Akankah cintaku
terdampar disuatu pulau ?
Terbawa hanyut
bersama gelombang kasmaran
Dan berlabuh di
pantai asmara
Tetapi aku
sangat yakin
Disana kita khan
bercinta
Memadu kasih
Bercerita
tentang hari esok
Khan kubiarkan
semilir angin membelai tubuhku
Hingga aku
tertidur dalam sandaran pelukmu
Namun mengapa
suara ombak membangunkanku
Saat mimpiku
menerawang angkasa
Menjelajahi
ruang-ruang khayalan
Tuhan, mengapa
aku ini ?
Terlalu
menikmati senyuman itu
Apakah aku telah
menduakan cintaku dari-Mu
Sampai hatiku bergetar menahan rasa
Namun kini khan
kubiarkan semua berlalu
Terhempas
terbawa arus
Ke suatu negeri
nun jauh disana
Aku Tak Ragu
Tuhan,
Aku yakin dengan
segala kasih-Mu
Dan aku percaya
akan semua sayang-Mu
Namun mengapa
aku ini ???
Selalu tak tahu
diri
Apakah ada
sesuatu yang mengunci hatiku ?!
Sehingga aku
lupa akan semua cinta-Mu
Tuhan,
Kau pasti selalu
mendekapku
Namun aku
tempikkan arti kehangatan-Mu
Apakah aku insan
tak tahu balas budi ?!
Kurang bersyukur
Selalu mencari
dan berharap yang lebih
Bahkan tanpa
terasa dan tak tersadari
Mungkin aku
memohon selain kepada-Mu
Tuhan,
Andaikan aku
selalu bersujud pada-Mu
Dan bersimpuh di
dalam rumah-Mu
Tentu Engkau mau
menerima tobatku
Namun aku kadang
merasa lain
Karena banyak dosa yang kulakukan
Tuhan,
Aku tahu
tangisku tak berarti bagi-Mu !!
Kini biarlah aku
merenungi semuanya
Dan akan kucari
pintu insyafku
Tapi, aku yakin
dan tak meragukan
Akan semua
ampunan-Mu, Tuhan.
Keagungan Tuhan
Merah merona
bola api di atas cakrawala
Tanda terbitnya
sang surya di ufuk pagi
Suara burung
bernyanyi riang bergerak kian kemari
Menggugurkan
sejuta embun dari kerindangan daun
Semua itu bukti
Agungnya ciptaan Tuhan
Sebagai manusia
hendaklah bersyukur
Ketemu lagi akan
hari
Setelah sesaat
mengunci rasa
Melupakan semua
problema
Kini ditantang
perjalanan hidup
Membuktikankan
semua impian dan harapan
Kalau kita
sadar, nyata ataupun tidak
Itulah garis
takdir Tuhan
Semuanya ini
perjalanan waktu
Manusia hanya
bercita
Namun begitu,
yakinkan diri ini
Hidup ini jangan
disia-siakan
Berbagi Kasih
Kulihat daun meliuk
Disaat kejora mulai menghilang
Pagi datang begitu cepat
Sayang sungguh sayang memang !!
Juita malam menjadi penantian
Indahnya pagi di pantai pengharapan
Merupakan suatu makna keceriaan
Saat ombak menuju ke tengah
Pasti ia akan kembali lagi
Membawa buih putih arti kehidupan
Meratakan hamparan pasir yang berserakan
Di tengah laut dari kejauhan
Perahu kecil terihat menepi
Membawa seribu ikan hasil tangkapan
Dengan senyum kebahgiaan nelayan
Ketika terkatung di tengah samudra
Tidaklah sempat berfikir tentang cinta
Semuanya seakan sirna
Kini saatnya berbagi kasih
Dengan permata hati
Yang slalu menanti
Malang
Saat sosok itu
terlentang
Terkulai di
kamar yang remang
Tanpa busana
Tak kenal budaya
Aku hanya
mendengar
Gertakan kuat
‘ingat aku
adalah uang’
Perjalanan
Wanita malam
jadi kenangan
Dalam suatu
perjalanan
Bola matanya
indah menggoda
Memberi rayuan
tentang kemesraan
Sungguh murah
kau tawarkan
Ternyata cukup
uang recehan
Cuma sekedar
untuk membeli jajanan
Pernah sesekali
aku tanyakan
Mengapa tak kau
tinggalkan hal demikian
Sebab itu
kesia-siaan
Tak salah memang
kau katakan
Kalau itu saling
menguntungkan
Tetapi ada pihak
yang dirugikan
Ibumu yang
melahirkan
http://hadi-oke.tripod.com/id5.html
izin copas ya
BalasHapusGood
BalasHapus